Sejarah Peristiwa Bojong Kokosan Desember 1945
Peristiwa Bojong Kokosan merupakan salah satu bagian
dari perang setelah proklamasi kemerdekaan. Peristiwa ini merupakan peristiwa
besar kedua setelah peristiwa 10 November, namun peristiwa yang bersejarah ini
masih belum banyak diketahui oleh masyarakat. Peristiwa Bojong Kokosan terjadi
pada tanggal 6 Desember 1945 dan memiliki keterkaitan dengan peristiwa Bandung
Lautan Api 1946.
Pada saat pasukan militer Inggris melakukan konvoi
dari Sukabumi menuju Bandung, Tentara Keamanan Rakyat dan rakyat Sukabumi menyerang
konvoi tersebut. Inggris saat itu bertugas untuk melucuti tentara Jepang,
membebaskan dan melindungi tentara Belanda. Komandan Resimen III, Letkol Edi Sukardi
merasakan kekesalan atas apa yang dilakukan tentara Sekutu, dia merasa bahwa
perlakuan Sekutu merendahkan pasukan TKR.
Rencana penghadangan besar dibuat dengan Desa Bojong
Kokosan yang menjadi tempat penghadangan para tentara Sekutu tersebut. Kondisi
Desa Bojong Kokosan yang berkelok, menanjak menjadikan tempat untuk
penyergapan.
Konvoi Inggris tiba di Bojong Kokosan pada siang
hari, konvoi itu melibatkan 150 truk dan terdiri dari sejumlah batalion. Ketika
Konvoi Inggris berhenti ditikungan Talang Luhur dan konvoi yang sedang berhenti
diserang oleh pasukan-pasukan TKR yang berada di bukit-bukit jalanan. Para
pejuang banyak menyerang dari lubang-lubang pertahanan di punggung bukit.
Penyerangan pasukan TKR mengakibatkan pasukan Jats
terluka berat, satu kendaraan terbakar dan sejumlah lainnya rusak berat dan
beberapa tentara Sekutu tertembak. Selain penyerangan dilakukan oleh TKR,
penyergapan ini pun melibatkan laskar-laskar rakyat, seperti barisan Hizbullah
pimpinan Haji Akbar dan barisan Banteng pimpinan Haji Toha.
Bala bantuan Inggris mulai datang dari arah Bogor
dengan membawa pesawat tempur Royal Air Force dan Batalion Gurkha Raffles. Menyadari
akan keterdesakan yang dialami oleh tentara Inggris, bala bantuan tersebut
kemudian melakukan serangan balasan. Mereka memborbardi pertahanan pejuang
dengan senjata mesin. Pasukan Sekutu terus melakukan penyerangan secara membabi
buta. Namun para pejuang Indonesia tetap melakukan serangan sampai pada
akhirnya pasukan Inggris merasa gentar dan mengajak pimpinan pasukan TKR Ltkol
Edi Sukardi untuk berunding.
Perundingan tersebut hanya menghasilkan gencatan
senjata selama satu hari saja. Di kemudian harinya, pasukan Sekutu memborbardir
desa Kompa dengan pesawat-pesawat tempurnya. Pertempuran Bojong Kokosan
mengakibatkan beberapa korban tewas dan tercatat 28 nama pejuang yang gugur
dalam insiden Perang Bojong Kokosan ini.
Sejarah Peristiwa Bojong Kokosan Desember 1945
Reviewed by Rizqi Awan
on
02.48
Rating:
Tidak ada komentar: