Pembentukan Majelis Nasional Perancis sebagai Gerakan Revolusioner Kaum Borjuis

Pembentukan Majelis Nasional Perancis sebagai Gerakan Revolusioner Kaum Borjuis

Orang Perancis yang berpikiran reformis menaruh harapan besar untuk regenerasi Perancis dan kemajuan kebebasan. Ada kesepakatan bahwa suatu pemerintahan konstitusional sesuai hukum yang diumumkan secara resmi oleh sebuah majelis yang bersidang secara teratur adalah lebih baik daipada suatu pemerintahan yang bercorak monarki absolut.

Para bangsawan yang bersimpati kepada kaum pembaharu menginginkan tidak adanya jurang pemisah antara kaum borjuis dan kaum bangsawan. Namun harapan para pembaharu yang inginkan hal tersebut banyak berbenturan / tidak disepakati oleh para bangsawan yang lain.

Konflik antara dua golongan pemilik hak istimewa dan kaum borjuis makin menjadi-jadi ketika Abbe Sieyes (1748-1836) mengungkapkan pikirannya dalam sebuah pamflet yang berisi “Golongan pemilik hak istimewa telah mengatakan kepada Tingkatan Ketiga: Apa pun jasa mu, apa pun bakatmu, kamu hanya boleh sampai di situ dan tidak boleh lebih jauh dari itu, Kamu tak pantas dihormati”. Posisi-posisi yang lebih tinggi di dalam negeri seharusnya adalah “balasan bagi orang-orang yang berbakat”, bukan hak istimewa ataupun keturunan. Tanpa Tingkatan Ketiga, “tidak akan ada kemajuan; tanpa kaum bangsawan, “ segalanya akan berjalan lebih baik tanpa rintangan”.

Pada 17 Juni 1789, Tingkatan atau Kelas Ketiga melakukan suatu gerakan revolusioner. Mereka memproklamirkan diri sebagai Majelis Nasional. Mereka menuntut kepada Raja Perancis (Louis XVI) untuk membentuk suatu konstitusi bagi keadilan mereka. Delegasi-delegasi Majelis Nasional melakukan aksi-aksi dan mengancam Louis XVI untuk cepat membentuk suatu konstitusi. Pada akhirnya banyak dari kaum bangsawan dan pendeta yang awalnya mendukung Raja namun pada akhirnya masuk ke dalam delegasi Majelis Nasional.


Dengan terbentuknya Majelis Nasional, Raja Louis XVI mencoba melawan mereka dengan mengerahkan kekuatan dari para bangsawan istana. Perlawanan ini justru memperburuk kedudukan Louis XVI, pemberontakan-pemberontakan justru mulai terjadi. 



Sumber:
Perry, M. (2014). Peradaban Barat dari Revolusi Prancis Hingga Zaman
Global (Terjemahan dan diterjemahkan oleh Saut Pasaribu) Yogyakarta: Kreasi Wacana
Pembentukan Majelis Nasional Perancis sebagai Gerakan Revolusioner Kaum Borjuis Pembentukan Majelis Nasional Perancis sebagai Gerakan Revolusioner Kaum Borjuis Reviewed by Rizqi Awan on 05.23 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.