Situs Sejarah Candi Cangkuang Garut
Situs Candi Cangkuang berada di kecamatan Leles,
kabupaten Garut dan berada di kampung Pulo. Candi Cangkuang merupakan situs peninggalan
dari dua agama, Hindu dan Islam. Peninggalan agama Hindu di sana berupa patung
Dewa Siwa yang diperkirakan berasal dari abad ke-7 M.
Sedangkan peninggalan
Islam diperkirakan berasal dari abad ke-17 M dan merupakan makam dari Embah
Wayang Dalem Arief Muhammad. Konon, menurut masyarakat setempat Embah Wayan
Dalem merupakan penyebar agama Islam pertama di wilayah tersebut.
Candi Cangkuang ditemukan oleh Prof Harsoyo, Uka
Tjandrasasmita dan beberapa mahasiswa IKIP (sekarang UPI Bandung). Penelitian
dilakukan berdasarkan tulisan Vorderman dalam buku notulen Bataviaasch
Genotschap (1883) yang menyatakan bahwa di Desa Cangkuang terdapat makam kuno
dan sebuah arca yang sudah rusak. Pada awal penelitian terlihat adanya batu
yang merupakan reruntuhan sebuah bangunan candi. Makam kuno yang dimaksud itu
merupakan salah seorang penyebar agama Islam pertama di desa tersebut.
Pada awal penelitian terlihat adanya batu yang
merupakan reruntuhan bangunan candi dan disampingnya terdapat sebuah makam
berbaregan dengan arca Syiwa yang terletak di tengah bangunan. Tim peneliti
yakin bahwa disekitar tempat tersebut semula terdapat candi Hindu. Di dekat
kuburan Embah Wayang Dalem Arief Muhammad para arkeolog menemukan pondasi candi
yang berukuran sekitar 4,5 x 4,5 meter dan disertai dengan batu-batu candi yang
berserakan. Pemugaran candi dimulai pada tahun 1974-1975 dan pelaksanaan
rekonstruksi dilakukan pada tahun 1976.
Setelah dipugar Candi Cangkuang mempunyai ukuran yang sesuai dengan keadaan sebenarnya. Tinggi bangunan mencapai 8,5 m, tubuh candi berdenah bujur sangkar dengan ukuran 4,5 x 4,5 m, atap candi bersusun menyerupai piramid. Sepanjang tepian tiap susunan dihiasi semacam mahkota-mahkota kecil, mirip seperti yang ada di Candi Gedongsongo.
Candi
Cangkuang dan Korelasinya dengan Upaya Islamisasi wilayah Garut
Pada mulanya, Arief Muhammad merupakan panglima
kerajaan Mataram yang ditugaskan oleh Sultan Agung untuk menyerang VOC di
Batavia (Jakarta). Namun, Arief mengalami kekalahan hingga memutuskan untuk
singgah dan tinggal di desa Cangkuang. Sebelum Embah Dalem ini menyebarkan
agama Islam di desa Cangkuang, masyarakat saat itu masih menganut paham animisme,
dinamisme dan Hindu. Ketika Emah Dalem Arif Muhammad tinggal di desa tersebut
maka ia secara bertahap melakukan upaya Islamisasi kepada warga sekitar untuk
memeluk agama Allah. Islamisasi itu dilakukan sekitar abad ke-17 M. Bukti lain
selain adanya makam Embah Dalem ini yaitu adanya Al-Qur’an yang terbuat dari
batang pohon saeh.
Sumber:
http://candi.perpusnas.go.id/temples/deskripsi-jawa_barat-candi_cangkuang
http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2017/06/28/mengenal-candi-cangkuang-dan-kampung-pulo-garut-saat-liburan-404008
Situs Sejarah Candi Cangkuang Garut
Reviewed by Rizqi Awan
on
01.48
Rating:
Tidak ada komentar: