Biografi Herbert Spencer

Herbert Spencer
                                                        (http://www.iep.utm.edu/spencer/)

Herbert Spencer lahir di Inggris tepatnya di Derby pada 27 April 1820, dia merupakan tokoh filsuf sosiologi, antropologi, psikologi bahkan juga politik. Ia menenmpuh pendidikannya di rumah karena alasan kesehatan, dia tidak belajar seni dan humaniora melainkan teknik dan bidang utilitarian.

Dalam usia yang relatif muda yaitu 17 tahun, tepatnya pada tahun 1837 Spencer muda terjun ke dunia kerja sebagai insinyur sipil di sebuah perusahaan kereta api London dan Birmingham. Pekerjaan ini dijalaninya sampai pada tahun 1846, Spencer memiliki kemampuan yang sangat baik dalam mekanika. Kemampuan itulah yang mempengaruhinya dalam ilmu dan pengetahuan, terutama bidang biologi, masyarakat dan ilmu sosial. Ketertarikannya pada biologi muncul dari pekerjaannya di Birmingham tersebut, hal yang menarik perhatiannya di bidang evolusi, yaitu ketika mulai pemeriksaan pada fosil yang diambil dari pemotongan kereta api.

Pada saat menjadi insinyur Spencer mulai belajar menulis artikel dan melanjutkan karirnya di bidang jurnalistik. Tulisan pertamanya di bidang sosial dengan judul On the Poper Sphere of Government pada tahun 1842 dimuat di majalah Non Conformist. Enam tahun kemudian, 1848 tulisan yang sama dimuat The Economist majalah ekonomi terkemuka yang berbasis di London.  Saat usianya memasuki 30 tahun, Spencer telah mampu mampu menerbitkan buku pertamanya yang berjudul Social Statics. Tiga tahun kemudian, pamannya (Thomas Spencer)  meninggal dunia dan mewariskan harta cukup banyak kepada Spencer. Berbekal waris itulah Spencer berani memutuskan untuk berhenti bekerja dan mencurahkan seluruh kegiatannya untuk menulis. 

Spencer adalah orang yang pertama kali memperkenalkan konsep Survival of the fittest atau yang kuatlah yang akan menang dalam bukunya Social Statics yang terbit tahun 1850. Konsep ini untuk menggambarkan kekuatan fundamental ilmu biologi menjadi dasar perkembangan evolusioner. Konsepsi ini dipengaruhi karya Thomas R. Malthus mengenai tekanan kependudukan, An Essay on the Principle of Population  (1798) isi konsepnya antara lain adalah perjuangan untuk dapat bertahan bagi suatu masyarakat atau bagi beberapa masyarakat agar menghasilkan keseimbangan karena perubahan yang terjadi dari keadaan yang homogen yang tidak terpadu menjadi heterogen yang terpadu. 

Di dalam buku Social Statistics juga membahas mengenai filsafat politik dan menyinggung persoalan evolusi sosial. Konsepsi evolusi sosialnya diuraikan sebagai serangkaian perubahan sosial di masyarakat berlangsung lama, baik berawal dari kelompok suku, masyarakat yang masih sederahana dan homogen, lalu secara bertahap menjadi kelompok suku atau masyarakat lebih maju menjadi masyarakat yang modern dan kompleks.

Pada tahun 1855, ia bergerak di bidang psikologi dan evolusi dan pikiran-pikirannya dituangkan kedalam buku keduanya yang berjudul The Principles of Psychology. Selama masa hidupnya, Spencer menghasilkan sejumlah karya besar, sebagian besar pemikiran Spencer tentang Sosiologi ditulis dalam 10 buku (dua jilid Biologi, dua jilid Psikologi, tiga jilid Sosiologi, dan dua jilid tentang moralitas) yang kemudian dikemas menjadi Programme of a System of Synthetic Philosophy (1862-1896). Paket ini memuat seluruh teori evolusi universal, meliputi evolusi biologi, psikologi, sosial, dan etika. 

Dari karya-karya tersebut, buku Principles of Sociology merupakan karya monumental Spencer yang mendorong perkembangan Sosiologi sebagai ilmu populer di masyarakat terutama di Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat. 

Karya-karya Spencer:
11.  Social Statics (1850)
22.    Principles of Psychology (1855)
33.    Principles of Biology (1861 dan 1864)
  4.   First Principles (1862)
55.  The Study of Sociology (1873)
66.   Descriptive Sociology (1874)
77.     Principles Ethics (1883)

Bila dicermati, karya-karya Spencer mendasarkan konsepsinya pada seluruh alam baik yang berwujud organis, nonorganis, maupun superorganis berevolusi karena dorongan kekuatan mutlak yang kemudian disebutnya sebagai evolusi universal. Gambaran menyeluruh tentang evolusi universal manusia menunjukkan bahwa pada garis besarnya Spencer melihat perkembangan masyarakat dan kebudayaan dari suatu bangsa di dunia sudah melalui tingkatan evolusi yang sama.

Spencer merasa enggan untuk membaca karya-karya orang lain dan sering kali hanya dilakukan untuk mencari penegasan atas gagasannya sendiri. Ia mengabaikan gagasan-gagasan yang tidak sejalan dengannnya.

Spencer memandang sosiologi sebagai suatu studi evolusi di dalam bentuknya yang paling kompleks. Evolusi ini adalah evolusi superorganis yang termasuk semua proses dan produk tindakan yang dilakukan oleh individu-individu. 

Di dalam karyanya, Prinsip-prinsip Sosiologi, Spencer membagi pandangan sosiologisnya menjadi 3 bagian yaitu:
11.  Faktor-faktor Ekstrinsik Asli seperti: fisis dan klim
22.  Faktor-faktor Instrinsik Asli seperti: fisis, intelektual, rasa atau emosional manusia
33.  Faktor asal muasal seperti modifikasi masyarakat, bahasa, pengetahuan, kebiasaan, hukum dan lembaga-lembaga.

Antara tahun 1871 dan 1903 ia mendapat tawaran tidak kurang dari 32 penghargaan akademis, tapi dengan sebuah pengecualian, dia menolaknya. Dia pun juga menulis The Man Versus The State yang isinya mengenai masyarakat dengan institusi yang bernama negara. Kemudian, Spencer meninggal di usia 83 tahun di tahun 1903.

Di dalam Teori nya yaitu Teori Evolusi Sosial Spencer yang terdapat dalam bukunya yang berjudul Principles of Sociology yang banyak menggunakan bahan etnografi secara luas dan sistematis mengemukakan teorinya sebagai berikut:
11. Masyarakat merupakan suatu organisme, berevolusi menurut pertumbuhan manusia, seperti tubuh yang hidup, masyarakat bermula seperti kuman, berasal dari massa yang dari segala hal dapat dibandingkan dengan massa itu sebagian diantaranya akhirnya dapat didekati
22.  Suku primitif berkembang melalui peningkatan jumlah anggotanya, perkembangan itu mencapai titik di mana suatu suku terpisah menjadi beberapa suku yang secara bertahap timbul beberapa perbedaan satu sama lain.
33.   Pertumbuhan masyarakat tidak sekedar menyebabkan perbanyakan dan penyatuan kelompok, tetapi juga meningkatkan kepadatan penduduk.
44.   Dalam tahapan masyarakat yang belum beradab itu bersifat homogen, karena mereka terdiri dari kumpulan manusia yang memiliki kewenangan, kekuasaan dan fungsi relatif sama
55.   Jenis kelamin pria diidentikkan dengan simbol-simbol yang menuntut kekuatan fisik, seperti: keprajuritan, pemburu dan sebagainya
66.   Kepemimpinan muncul sebagai konsekuensi munculnya keluarga yang sifatnya tidak tetap atau nomaden
77. Wewenang dan kekuasaan seseorang ditentukan oleh kekuatan fisik, kecerdikan seseorang  dan selanjutnya kewenangan dan kekuasaan tersebut memiliki sifat yang diwariskan dalam keluarga tertentu
88.  Peningkatan kapasitas juga menandai proses pertumbuhan masyarakat. Organisasi-organisasi sosial yang mula-mula masih samar-samar, pertumbuhannya mulai mantap secara perlahan-lahan, kemudian adat menjadi hukum, hukum menjadi semakin khusus dan institusi sosial semakin terpisah berbeda-beda
99.  Perkembangan juga ditandai oleh adanya pemisahan unsur-unsur religius dan sekuler. Begitupun sistem pemerintahan semakin kompleks dan diferensiasi juga timbul dalam organisasi sosial termasuk tumbuhnya kelas-kelas sosial dalam masyarakat yang ditandai oleh suatu pembagian kerja.

Sebagian besar pemikiran Spencer berada pada pola tatanan masyarakat, yaitu apa yang menjadi pengaruhnya, bagaimana masyarakat mampu berkembang, faktor apa yang menjadi penghambat dan pendukung pengembangan masyarakat dan apa hasil yang diperoleh. Ia sering mengulang pernyataannya terkait bahwa yang menjadi pengaruh segala gejala dan fenomena apapun tidak terlepas dari faktor budaya dan lingkungan yang mengakibatkan proses seleksi alam.


Herbert Spencer Quotes

Sumber:
Burhauddin, Afid. (2013). Artikel Herbert Spencer:Biografi dan Pemikiran. Tersedia:            https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/21/herbert-spencer-biografi-         dan-pemikiran-2/. Diakses 17 Desember 2015

Fergiyono, Nico. (2015). Tugas Makalah Pemikiran Herbert Spencer. Universitas Negeri             Yogyakarta

Supardan, Dadang. (2013). Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta:Bumi Aksara

Encyclopedia of Philosophy. Herbert Spencer 1820-1903. Tersedia:          http://www.iep.utm.edu/spencer/. Diakses 17 Desember 2015.




Biografi Herbert Spencer Biografi Herbert Spencer Reviewed by Rizqi Awan on 08.40 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.